Bintangsekolahindonesia.com – Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menjadi salah satu inovasi yang mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. Salah satunya adalah chatbot yang memungkinkan interaksi manusia dengan mesin menjadi lebih alami. Sudah banyak platform yang menyediakan teknologi AI tersebut, diantaranya adalah:
1. ChatGPT
ChatGPT merupakan model bahasa berbasis kecerdasan buatan. AI Chatbot dikembangkan oleh Open AI menggunakan arsitektur GPT (Generative Pre-Trained Transformer). Sederhananya, ChatGPT mampu melakukan berbagai tugas seperti menjawab pertanyaan dan menjelaskan suatu konsep. Kemampuannya tidak hanya itu saja, model ini dapat melakukan percakapan layaknya manusia. Sehingga memudahakan pengguna untuk memahami teori yang kompleks.
Baca juga: Daftar 6 Universitas di Cikarang, Kampus IT Terbaik
Meskipun sangat bermanfaat, ChatGPT memiliki beberapa kekurangan. Informasi yang diberikan terkadang kurang tepat dan tidak menangani pertanyaan dengan konteks yang sangat mendalam dengan benar.
2. Gemini
Gemini menggunakan model bahasa besar (Large Languange Model) yang dikembangkan oleh Google AI. Chatbot ini dapat menerjemahkan bahasa, menjawab pertanyaan serta menganalisis berbagai jenis informasi, termasuk teks, gambar, dan kode.
Penggunaan Gemini perlu dilakukan dengan hati-hati. Informasi yang diberikan bisa saja tidak akurat. Oleh karena itu, pengguna perlu memverifikasi kebenaran informasi yang diberikan. Sama seperti ChatGPT, chatbot ini sulit memahami topik yang kompleks.
3. Copilot
Copilot diciptakan oleh Microsoft dengan model bahasa besar (Large Languange Model). Kecerdasan buatan ini memiliki perlindungan keamanan data dan privasi. File seperti dokumen dan gambar tidak akan digunakan dalam publik. Karena dikembangkan oleh Microsoft, Copilot dapat diintegrasikan dengan aplikasi microsoft office yaitu Word, Excel, dan PowerPoint.
Keterbatasan yang ada sama dengan AI Chatbot yang telah disebutkan sebelumnya. Kemampuannya terbatas dalam tugas kompleks, ketergantungan pada internet. Walaupun copilot memberikan keamanan pada produknya, pengguna tetap harus cermat dalam menggunakannya.
4. BLACKBOX AI
BLACKBOX AI menerapkan model yang sangat kompleks seperti Deep Neural Networks. Berbeda dengan AI Chatbot sebelumnya, keakuratan BLACKBOX AI dalam tugas-tugas yang rumit lebih tinggi dari kecerdasan buatan lainnya. Model ini dapat beradaptasi dengan data baru. Biasanya digunakan untuk membantu dalam penulisan kode pemrograman.
Baca juga: Content Creator Wajib Tahu: 3 Tools AI untuk Bantu Buat Konten Menarik di Sosial Media
Kualitas data dan jumlah data yang besar memengaruhi kinerja dan akurasi. Hal ini membuatnya sangat bergantung dengan data yang diberikan. Di samping itu, privasi dan keamanan data berpotensi adanya penyalahgunaan data pribadi.