Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Bitcoin – Bisa dikatakan jika beberapa tahun terakhir, tren investasi mata uang digital semakin mencuat dan ramai. Nah, salah satu jenis mata uang digital yang banyak digunakan dan dipilih sebagai investasi adalah Bitcoin.

Memiliki potensi keuntungan yang cukup besar dan menggiurkan serta banyak diprediksi menjadi mata uang populer, tidak heran jika Bitcoin selalu menjadi incaran.

Ya, popularitas Bitcoin yang begitu tinggi membuat banyak orang tertarik untuk menyuntikkan dana mereka memulai investasi mata uang virtual ini. Meski demikian, tentu saja, pemahaman mendasar tentang Bitcoin mutlak diperlukan demi kelancaran proses investasi.

bitcoin

Nah, di sini Anda bisa lebih mengenal apa itu Bitcoin dan bagaimana cara kerja dari mata uang virtual tersebut. Penasaran? Simak ulasannya!

Sekilas Tentang Bitcoin

Secara singkat, Bitcoin merupakan mata uang yang berbentuk elektronik atau digital yang tidak memiliki bentuk fisik. Oleh karenanya, mata uang ini tidak bisa dilihat secara real dan tidak pula berbentuk koin, kertas atau bentuk fisik lainnya, serta hanya bisa disimpan di dalam jaringan internet menggunakan dompet Bitcoin.

Di sisi lain, Bitcoin adalah mata uang nyata dan sudah digunakan oleh beragam kalangan untuk melakukan transaksi. Tidak hanya itu, meskipun tidak berwujud, namun Bitcoin memiliki harga yang cukup tinggi. Jika dikonversi ke nilai mata uang rupiah, 1 Bitcoin bisa bernilai lebih dai 800 juta rupiah.

Nilai tukar yang sangat fantastis tersebut membuat banyak investor tertarik dan ingin menjajal ide investasi ini. Meski demikian, layaknya investasi pada umumnya, Bitcoin juga memiliki risiko yang cukup besar, salah satunya yaitu nilai tukar yang bisa berubah secara drastis dalam waktu sekejap.

Cara Kerja Bitcoin

Sejak pertama kali diluncurkan sekitar tahun 2009 lalu, Bitcoin bisa dikatakan terus berkembang dan mendapatkan popularitas serta lonjakan harga yang cukup signifikan. Peningkatan ini salah satunya disebabkan karena jumlah peminat Bitcoin yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Lantas, bagaimana cara kerja dari Bitcoin ini?

Sebagai seorang pengguna baru, Anda tidak bisa menggunakan Bitcoin tanpa perlu memahami detail dari teknis yang digunakan.

Nah, setelah menginstal wallet Bitcoin baik pada PC ataupun smartphone, secara otomatis, Anda akan mendapatkan alamat Bitcoin. Nantinya, konsep dari alamat Bitcoin ini mirip dengan cara kerja email.

Setelah mendapatkan alamat Bitcoin tersebut, ada beberapa bagian terkait cara kerja Bitcoin yang perlu dipahami. Adapun beberapa bagian yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut:

  • Rantai blok

Menurut Coinvestasi, rantai blok atau blockchain merupakan rangkaian catatan transaksi yang dikelola oleh sebuah system atau teknologi. Semua transaksi yang telah dikonfirmasi nantinya akan tersimpan dalam rantai blok tersebut. Dengan sistem ini, nantinya wallet Bitcoin bisa menghitung sisa uang yang bisa dibelanjakan.

Sesuai namanya, rantai blok terdiri atas sekumpulan blok yang saling terhubung dari transaksi baru dengan blok sebelumnya yang berisi transaksi lama. Selain itu, blockchain berguna untuk melindungi data transaksi dan uang digital yang dimiliki.

Bisa dikatakan jika blockchain memiliki tingkat keamanan yang sangat baik. Oleh karenanya, sistem ini sangat susah ditembus oleh para hacker.

  • Transaksi

Transaksi dalam Bitcoin adalah transfer nilai antar wallet Bitcoin yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem rantai blok atau blockchain. Wallet Bitcoin ini akan menyimpan beragam data rahasia yang disebut dengan istilah seed atau kunci pribadi.

Fungsi dari kunci pribadi ini, selain untuk menandatangani transaksi yang akan dilakukan, juga akan memberikan bukti matematis bahwa transaksi tersebut berasal dari pemilih wallet yang sah. Tanda tangan yang dibubuhkan dalam setiap transaksi nantinya juga bisa menjadi pencegah perubahan pada transaksi yang dilakukan setelah penerbitan.

Semua transaksi yang dilakukan akan diproses secara khusus yang disebut mining atau pertambangan. Nantinya, setelah proses konfirmasi, maka mining akan dilakukan dalam waktu sekitar 10 hingga 20 menit.

  • Mining

Mining atau pertambangan adalah sistem konsensus terdistribusi. Sistem ini digunakan untuk melakukan konfirmasi pada antrean transaksi dan akan memasukkannya ke dalam blockchain. Dengan proses mining, maka akan ada ketegasan urutan kronologis blockchain, melindungi netralitas jaringan dan memungkinkan komputer lain untuk masuk.

Dengan proses transaksi tersebut, keamanan transaksi pada Bitcoin nantinya akan cenderung lebih terjamin. Oleh karenanya, tidak ada individu yang bisa mengendalikan apa yang dimasukkan di dalam blockchain tersebut.

Bisa dikatakan jika Bitcoin merupakan jenis investasi yang memiliki keamanan cukup tinggi. Hanya saja, Anda harus mempelajari strategi investasi Bitcoin agar bisa mendapatkan keuntungan lebih maksimal dan minimalisasi risiko sebagaimana yang Anda inginkan.

Selain itu, pastikan jika Anda memiliki dukungan perangkat yang memadai. Hal ini penting karena seluruh transaksi Bitcoin memiliki ketergantungan pada device dan jaringan yang digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *