4 Strategi untuk Memulai Bisnis Online; Webinar UBSI Kampus Yogyakarta

4 Strategi untuk Memulai Bisnis Online – Dalam situasi pandemi covid-19 ini, sektor perekenomian melemah, hal ini dikarenakan banyaknya pelaku usaha yang tidak dapat menjalankan aktivitas bisnisnya karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga terjadinya PHK besar-besaran terhadap karyawan dan buruh pabrik di Indonesia.

Untuk menjawab solusi tersebut, salah satu kampus di Yogyakarta yaitu Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Yogyakarta mengadakan webinar dengan mengangkat tema “Create Your Strategy to Start an Online Business Enterpreneur at Pandemic Situation”. (19/05/20)

Pada webinar tersebut, UBSI Kampus Yogyakarta menghadirkan Narasumber yang kesuksesannya diraih dari bisinis online yang ia tekuni saat ini. Beliau bernama Alya Mirza yang akrab disapa mba Alya. Dia adalah seorang Co-Founder CV. Brand Indonesia, Founder & General Manager pengenliburan.com, Bussiness Owner Mudita Kopi & Teh, dan dipandu oleh moderator Akhmad Syukron, M.Kom sebagai Content Creator Marcom UBSI Kampus Yogyakarta.

Pada webinar ini, dihadiri oleh kalangan mahasiswa, umum, Guru, dan pelajar SLTA se-derajat yang ada di Yogyakarta. Adapun nama sekolah yang berpartisipasi dalam webinar ini:

• SMAN 1 KOKAP
• SMAN 1 PARUNGKUDA
• SMK AL IRSYAD TEGAL
• SMKN 1 KLATEN
• SMKN 1 KALASAN
• SMK LEONARDO KLATEN
• MAN 1 SUKABUMI
• SMKN 1 TEGAL
• SMKN 1 PEDAN
• SMKN 2 MAGELANG
• SMKN 3 PURWOKERTO
• SMKN 1 GANTIWARNO

Akhmad Syukron sebagai moderator, menyapa peserta webinar dengan hangat melalui aplikasi video conference (zoom), dan membagikan informasi Beasiswa Kuliah S1 UBSI Tahun 2020. Baca selengkapnya, Beasiswa Kuliah S1 UBSI Tahun 2020.

Mba Alya sebagai narasumber menyampaikan, dalam situasi pandemi ini kita dituntut untuk mengikuti era milenial yang menjadikan internet sebuah kebutuhan untuk bisa bertahan hidup. Bisnis yang sudah tidak bisa dijalankan secara offline, kini harus dilakukan secara online. Digital marketing adalah strategi yang paling efektif dalam situasi pandemi ini.

“Situasi pandemi seperti ini, kita dituntut mengikuti era perkembangan zaman yaitu era milenia. pada era milenial ini, internet menjadi sebuah kebutuhan untuk bisa mengembangkan diri. saat ini , bisnis offline tidak dapat dilakukan. Perlunya sebuah strategi agar bisnis tetap berjalan. strategi yang paling efektif saat ini adalah digital marketing” jelasnya.

Lalu bagaimana untuk memulai bisnis dalam situasi pandemi ini? Mba alya mengatakan, untuk memulai bisnis dalam situasi pandemi ini, bisa memulai dengan 4 strategi berikut.

“untuk memilai bisnis secara online dalam situasi pandemi covid-19, kalian bisa menerapkan 4 strategi ini” tambahnya.

4 Strategi untuk Memulai Bisnis Online dalam Situasi Pandemi

 1. Riset produk apa yang saat ini sedang dicari

Beliau memberikan tips, untuk menemukan produk yang sedang dicari di google dan di market place bisa menggunakan layanan google trends.

2. Membuat identitas merk anda

Identitas merk sangatlah penting, untuk memberikan ciri khas dari produk kita supaya mudah diingat oleh orang lain. Pilihlah sebuah merek/identitas yang umum supaya mudah diingat oleh orang lain. contohnya berasdelanggu_uenaak miliknya.

 3. Kenali target market anda di digital

Analisa target digital bisa dilakukan dengan cara analisa demografi target, kebiasaan target, konten yang disukai, kapan mereka mengakses konten.

 4. Media digital untuk memulai bisnis digital

Media digital untuk memulai bisnis digital bisa menggunakan aplikasi chat, sosial media, local listing, e-commerce, dan website.

Informasi yang lengkap dalam sebuah website atau akun bisnis lainnya, akan memberikan sebuah kepercayaan untuk nasabah. Untuk itu, melengkapi deskripsi profil harus diperhatikan.

Strategi ini sudah diterapkan oleh mba Alya dan hasilnya, omset meningkat selama beberapa bulan kebelakang.

Mba alya berharap, generasi milenial dapat menerapkan strategi ini. Minimal untuk membantu orang tua di masa pandemi ini. Strategi ini pasti tidak akan sulit dilakukan oleh generasi milenial, karena sekarang medsos sudah bukan hal yang asing lagi bagi mereka.