Business Go Digital in the New Era of New Normal; Webinar UBSI Kampus Surakarta

Business Go Digital in the New Era of New Normal; Dengan adanya era new normal, kini perekonomian digital sudah merambah ke segala bidang. Secara tidak langsung, kita dituntut untuk melaksanakan aktivitas secara daring/online. Lantas bagaimana dengan kegiatan bisnis/enterpreneur?

Untuk menjawab solusi tersebut, salah satu kampus di Solo yaitu Universitas Bina SaranaInformatika (UBSI) Kampus Surakarta mengadakan webinar dengan mengangkat tema Business Go Digital in the New Era of New Normal. (22/06/20)

Business Go Digital in the New Era of New Normal

UBSI Kampus Surakarta menghadirkan dua narasumber yang kesuksesannya diraih dari bisinis online yang ia tekuni saat ini. Narasumber pertama bernama Alya Mirza yang akrab disapa mba Alya. Dia adalah seorang Co-Founder CV. Brand Indonesia, Founder & General Manager pengenliburan.com, Bussiness Owner Mudita Kopi & Teh, dan narasumber kedua bernama Herlambang Gilang   sebagai produser TA TV, Content Creator & Mahasiswa UBSI Solo.

Acara webinar ini dipandu oleh moderator yaitu Eka Rahmawati, M.Kom yang akrab disapa kak Eka sebagai Head of PR Marcom UBSI Solo.

Pada webinar ini, dihadiri oleh kalangan mahasiswa, umum, Guru, dan pelajar SLTA se-derajat yang ada di Surakarta dan daerah lainnya. Adapun nama sekolah yang berpartisipasi dalam webinar ini:

  • MAN 1 Surakarta
  • SMAN 1 GRESIK
  • SMAN 1 KOKAP
  • SMK AL IKHWAN
  • SMK AL INAYAH KUTAMUKTI
  • SMK Muhammadiyah 2 Muntilan
  • SMK Mutiara Baru
  • SMK N 1 KALASAN
  • SMK TERPADU AL ITTIHAD PURABAYA
  • SMKN 1 CIJULANG
  • SMKN 1 KALASAN
  • SMKN 1 Klaten
  • SMKN 2 Magelang
  • MAN 1 Surakarta
  • SMA N 1 CANDIMULYO MAGELANG
  • SMA Negeri 1 Kramat Kab. Tegal
  • SMAN 1 KOKAP
  • SMAN 1 PACITAN
  • SMK Muhammadiyah 2 Muntilan
  • SMKN 1 KLATEN
  • SMKN 1 Pajangan

Kak Eka menyapa peserta dan membuka acara webinar dengan hangat melalui aplikasi video conference (zoom), dan membagikan informasi Beasiswa Kuliah D3, S1 UBSI Gelombang 2.

Baca selengkapnya, Beasiswa Kuliah D3, S1 UBSI Gelombang 2

Business Go Digital in the New Era of New Normal
Kak Eka sebagai moderator

Mba Alya sebagai narasumber pertama menyampaikan, bahwa ada 4 Consumer Megashifts:

“4 Consumer Megashifts ini bisa kita jadikan motivasi untuk membuat bisnis go ditial” jelasnya.

4 Consumer Megashifts:

  • Empathic Society
    Banyak korban nyawa karena covid-19 menjadikan masyarakat penuh empati, welas asih, dan sadar solidaritas sosial.
  • Go Virtual
    Dengan adnaya Covid-19, konsumen menghindari kontak langsung dan beralih ke media virtual.
  • Bottom Of the Pyramid
    Mengacu poada piramida maslow, masyarakat kebutuhannya kini bergerak dari puncak piramida (aktualisasi diri dan esteem)  beralih ke dasar piramida  (makan, kesehatan, keamanan jiwa dan raga).
  • Stay @Home Lifestyle
    Gaya hidup baru tinggal dirumah dengan working, living, playing  karena adanya social distancing.

Lantas peluang bisnis apa yang bisa kita terapkan di era new normal ini? mba Alya menjelaskan bahwa ada

“Enam peluang bisnis yang bisa diterapkan dalam era new normal” tambahnya.

Berikut 6 peluang bisnis yang bisa diterapkan:

  • E-Commerce
  • Bisnis Frozen Food
  • Minuman Herbal dan Jus Kesehatan
  • Katering Makanan Sehat
  • Pengajar Online Berbayar
  • Online Shop Kebutuhan Sehari-hari
Business Go Digital in the New Era of New Normal
Foto bersama peserta webinar BSI Digination

Narasumber kedua yaitu Herlambang Gilang menjelaskan bahwa, ada skill penting yang harus disiapkan untuk mengahadapi era new normal.

“Skill sederhana ini wajib kamu  kuasai. sangat sederhana dan bisa kalian lakukan mulai dari sekarang karena hanya  menggunakan smart phone” jelasnya.

Berikut 3 skill sederhana yang harus dikuasai di era new normal:

  • Membuat foto dan Vidio
  • Mengedit foto dan vidio
  • Menguasai media sosial sebagai sarana publikasi konten

Ketiga skill diatas harus dikuasai dan kita tekuni. memulai itu gampang, konsistensi yang sulit, walaupun sulit harus tetap kita jalankan untuk mencapai tujuan apa yg kita inginkan.

Kedua narasumber berharap, generasi milenial dapat menerapkan strategi ini. Minimal untuk membantu orang tua di masa pandemi ini. Strategi ini pasti tidak akan sulit dilakukan oleh generasi milenial, karena sekarang medsos sudah bukan hal yang asing lagi bagi mereka.

Respon (13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *