JAKARTA, Bintang Sekolah Indonesia – Halo Sobat Bintang!! Berbincang mengenai perkembangan teknologi digital saat ini. Akselerasi dunia digital yang berjalan sangat cepat, secara langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan kompetensi dan kapabilitas anak-anak.
Hal ini terlihat dari, sumber-sumber bagi anak belajar dan menyalurkan kemampuannya di depan publik telah banyak tersedia. Sehingga, pengaruh perkembangan teknologi digital dalam jangka panjang, anak-anak akan memiliki pilihan karir yang lebih bervariasi.
Menyikapi hal tersebut Sampoerna Academy mengadakan webinar parenting yang bertemakan “How to Raise A Child Star” yang diselenggarakan sebagai bagian rangkaian dari EduFest 2022. Webinar yang bertujuan agar orang tua dapat mengasuh dan mendidik anaknya dengan baik ini, diselenggaran pada hari Jum’at (11/02) lalu.
Baca Juga : Sampoerna Academy Gelar EDUFest 2022 Demi Wujudkan SDM Kelas Dunia
Perkembangan Teknologi Digital Bagi Anak
Psikolog anak, Saskhya Aulia Primayang yang menjadi narasumber pada acara webinar parenting ini mengatakan, dalam masa pertumbuhannya anak-anak perlu dilatih untuk berani tampil di depan publik. Apalagi saat perkembangan teknologi digital saat ini yang bisa bermanfaat dalam pembentukan karakter mereka.
“Anak dilatih untuk bisa public performance bukan untuk menjadi artis atau model, tapi karena kebutuhan bagi mereka sendiri dalam memupuk karakter positif. Sama seperti mengajarkan mereka untuk latihan presentasi, mereka dilatih untuk manajemen emosi, bagaimana cara berbicara di depan umum, dan lainnya. Hal ini nantinya akan membentuk kepercayaan diri dan keterampilan sosial serta komunikasi yang lebih baik pada diri mereka,” kata Saskhya, dalam rilis yang diterima (17/2).
Menurutnya, setiap anak adalah bintang bagi para orang tuanya yang nantinya mereka akan tampil di depan orang lain baik secara daring maupun luring. Saskhya menyarankan bahwa para orang tua perlu untuk mengeksplorasi dan mengobservasi apa yang diminati anak karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.
“Kita fasilitasi apa yang mereka suka dan bagaimana mereka bisa menampilkan dirinya. Misalnya suka nyanyi, bisa dicoba di media sosial. Intinya adalah orang tua membiasakan anak untuk mempresentasikan dirinya semampunya. Namun tetap jangan lupa bahwa mereka masih anak-anak, jangan sampai menjadikan mereka layaknya profesional yang sedang merintis karir. Ini adalah kegiatan tambahan saja,” tuturnya.
Baca Juga : Sampoerna Academy Terapkan Nilai Kolaborasi dan Pemikiran Terbuka akan Keberagaman Bagi Siswa
Pada ksempatan yang sama Frida Dwiyanti selaku Principal of Sampoerna Academy Sentul menyampaikan bahwa, Sampoerna Academy memiliki misi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki murid-muridnya. Dengan begitu, mereka akan siap menjadi pemimpin masa depan yang matang dan percaya diri. Sehingga, di saat perkembangan teknologi digital yang cepat ini mereka dapat menjadi warga dunia yang memiliki tujuan kuat.
“Kami tidak hanya fokus pada akademis, tapi juga non akademis seperti minat dan bakat mereka. Kami ingin memberikan panduan buat orang tua yang ingin mencari pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Webinar kali ini tidak hanya membahas bagaimana mengarahkan akademis dan non akademis saja, tapi kami juga akan membagi tips dan trik bagaimana pihak sekolah bisa berkolaborasi dengan orang tua dalam membentuk dua jenis kompetensi ini,” tutur Frida.
Di Sampoerna Academy sendiri, tambah Frida, tiap tahun menggelar kegiatan yang dinamakan Sampoerna Got Talents. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak menunjukkan bakat dan kemampuannya tampil di depan publik. Selain itu dapat mengedukasi para orang tua untuk bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mendukung minat dan bakat anak, termasuk cara belajarnya.
“Karena tetap yang paham anak itu adalah orang tua sendiri. Jadi kita dari pihak sekolah berperan sebagai pendukung dalam proses pendidikan dan kami juga mengutamakan unsur kolaboratif antara sekolah dengan orang tua murid dalam proses pembelajaran. Sampoerna Academy adalah sekolah yang memberikan best education dengan program berskala internasional dan mendukung muridnya untuk berprestasi secara akademis dan non akademis dengan nilai-nilai IGNITE (Integrity, Growth-Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, and Excellence),” tutupnya.