Tradisi Tahun Baru Islam di Indonesia

Hallo Sobat Bintang! Selamat tahun baru Islam 1442 Hijriah untuk semua sobat umat muslim. 1 Muharram kali ini bertepatan pada tanggal 20 Agustus 2020. Bagi kaum muslim, bulan Muharram turut masuk kedalam daftar bulan suci selain bulan Ramadhan. Pada tahun ini, kedua bulan suci tersebut kita lewati bersama masih dalam situasi pandemi.

Menurut KBBI, tahun baru Hijriah berkenaan dengan Tarikh islam yang dimulai ketika Nabi Muhammad SAW. berpindah dari kota Mekah ke kota Madinah, tepatnya pada tahun 622 Masehi. Perpindahan dalam islam mengandung arti yang sama dengan kata Hijrah. Maka dari itu, tahun baru islam disebut dengan tahun baru Hijriah. (21/08)

Baca juga: 4 Hal Sederhana yang bisa membuat orang tua Bahagia

Berbagai Tradisi Tahun Baru Islam

Pada masa pandemi ini terpaksa banyak perayaan dalam rangka menyambut tahun baru islam yang tidak dapat dilakukan. Perayaan tahun baru islam cenderung lebih tenang dan khidmat, berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya. Momentum tahun baru islam dijadikan umat muslim untuk merenung serta introspeksi diri.

Pada pergantian tahun baru, umat muslim pada akhir dan awal tahun memanjatkan doa akhir dan awal tahun. Selanjutnya doa ini diucapkan setelah kegiatan shalat magrib, bertepatan dengan tampaknya bulan baru pada saat matahari tenggelam pada akhir kalender tahun hijriah sebelumnya.

Perayaan tahun baru hijriah di berbagai daerah di Indonesia merupakan akulturasi dari unsur agama serta kebudayaan setempat. Berbagai kegiatan ini masih akan terus ada sampai dengan hari ke 10 pada bulan Muharram. Pawai Obor setelah pelaksanaan shalat Isya merupakan kegiatan perayaan yang paling banyak dilakukan di berbagai daerah.

5 Tradisi Tahun Baru Islam

Mengutip CNN Indonesia, terdapat 5 tradisi tahun baru islam yang masih dipertahankan hingga saat ini, diantaranya

1. Tradisi 1 suro kirab kebo bule di Surakarta

Dalam kegiatan ini, setiap malam 1 Suro selalu digelar iring-iringan kebo berwarna putih.

2. Tradisi tabuk atau tabut Sumatra Barat

Di daerah Pariaman Sumatra Barat, terdapat tradisi Tabuik atau Tabut. Tradisi ini dilakukan dengan serangkaian pembuatan Tabuik mulai dari tanggal 1 hingga 10 Muharram.

3. Upacara bubur suro Jawa Barat

Perayaan tahun baru islam di Jawa Barat, ditandai dengan upacara Bubur Suro. Masyarakat Sunda akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang akan dibawa ke dalam masjid.

4. Tradisi nganggung Bangka Belitung

Untuk masyarakat Bangka Belitung, perayaan tahun baru dilakukan dengan tradisi makan bersama yang disebut Nganggung. Warga disini akan berkumpul untuk menikmati makanan yang disajikan secara bersama-sama.

5. Tradisi grebeg suro Ponorogo

Bagi warga Ponorogo Jawa Timur, tahun baru islam dirayakan dengan tradisi Grebeg Suro. Kegiatan ini berupa pawai kirab, hingga menggelar kesenian Reog.

Bertepatan dengan cuti bersama

Peringatan tahun baru islam kali ini berbarengan dengan libur cuti bersama. Terhitung mulai hari kamis tanggal 20 Agustus hingga akhir pekan minggu 23 Agustus. Melansir IDNTimes, PT Jasa Marga (Persero) telah mencatat pada rabu, 19 Agustus 2020 sebanyak 162.938 kendaraan telah meninggalkan Ibu Kota Jakarta. Kebanyakan kendaraan sengaja berangkat sejak H-1 libur cuti bersama. Diperkirakan jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Godaan libur cuti bersama sepertinya memang sudah tidak tertahankan lagi, ditambah mulai jenuhnya masyarakat yang terus berdiam diri di rumah.

Berbagai tradisi penyambutan momen tahun baru islam memang sah-sah saja dilakukan, akan tetapi ditambah dengan kondisi pandemi yang masih melanda alangkah baiknya kita jadikan sebagai bahan renungan bagi kita semua. Mari kita panjatkan doa, agar kondisi pandemi ini segera berakhir. Fokus beribadah juga bisa menjadi alibi yang bagus untuk tidak liburan pada cuti bersama kali ini, hehe.

Kunjungi juga milenianews.com untuk mendapatkan informasi yang up to date di manca negara !!

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *