Proses Sertifikasi GMP dalam Farmasi: Standar Untuk Keamanan dan Kualitas Obat

 

Bintangsekolahindonesia.com – Good Manufacturing Practice (GMP) adalah sistem yang memastikan produk farmasi diproduksi dan dikendalikan sesuai standar kualitas yang ditetapkan. Sertifikasi GMP menjadi syarat wajib bagi industri farmasi untuk menjamin keamanan dan efektivitas obat yang dihasilkan.

Informasi lebih lanjut tentang pentingnya GMP dan pengaruhnya dalam dunia farmasi dapat Anda temukan di pafihalmaherautarakab.org, yang memberikan edukasi seputar standar farmasi.

Baca juga: Universitas BSI Dengan MGMP Sosiologi SMA DIY Akan Hadirkan Webinar Nasional

Tahapan Proses Sertifikasi GMP

1. Persiapan dan Evaluasi Internal

Sebelum mengajukan sertifikasi, perusahaan farmasi harus memastikan seluruh fasilitas, proses, dan dokumentasi sesuai dengan pedoman GMP. Evaluasi internal harus dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

2. Pengajuan Permohonan ke Badan Pengawas

Setelah siap, perusahaan mengajukan permohonan sertifikasi kepada badan pengawas yang berwenang, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dokumen pendukung, termasuk rencana produksi, prosedur operasional standar (SOP), dan catatan inspeksi internal, juga disertakan dalam permohonan.

3. Inspeksi oleh Badan Pengawas

Tim inspeksi dari badan pengawas akan mengunjungi fasilitas produksi untuk menilai kepatuhan terhadap pedoman GMP. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan fasilitas, peralatan, bahan baku, hingga prosedur kerja.

4. Perbaikan dan Tindak Lanjut

Jika ditemukan kekurangan selama inspeksi, perusahaan harus melakukan perbaikan sesuai rekomendasi yang diberikan. Setelah perbaikan selesai, laporan tindak lanjut diserahkan kepada badan pengawas untuk evaluasi ulang.

5. Penerbitan Sertifikasi GMP

Apabila seluruh persyaratan terpenuhi, sertifikasi GMP diterbitkan. Sertifikat ini biasanya berlaku selama periode tertentu, dan perusahaan harus menjalani inspeksi rutin untuk memastikan kepatuhan yang berkelanjutan.

Manfaat Sertifikasi GMP

Pertama untuk menjamin kualitas produk. Sertifikasi GMP memastikan setiap tahap produksi mengikuti standar yang ketat, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas tinggi. Kedua bisa melindungi konsumen. Dengan mematuhi GMP, risiko adanya produk farmasi yang cacat atau berbahaya dapat diminimalisir.

Baca juga: Regulasi Farmasi di Indonesia: Menjaga Keamanan dan Kesehatan Masyarakat

Ketiga, bisa meningkatkan kepercayaan pasar, karena produk dari perusahaan bersertifikasi GMP lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional.

Sertifikasi GMP menjadi langkah penting bagi industri farmasi untuk memastikan produk obat yang aman, berkualitas, dan memenuhi standar internasional. Dengan menerapkan pedoman GMP, perusahaan tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga membangun reputasi yang baik di dunia farmasi.