Destinasi Wajib Sobat Pecinta Alam

Hallo Sobat Bintang! Apa kabarnya hari ini? Mudah-mudahan semuanya masih dalam keadaan sehat ya. Ada kabar baik nih untuk sobat semua yang hobi travelling ke alam bebas terutama pegunungan yang berdomisili di sekitar jabodetabek serta jawa barat, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali dibuka.

Informasi ini disampaikan langsung melalui website resmi dan media sosial TNGGP, berdasarkan surat edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020 tentang pembukaan kembali pendakian gunung di TNGGP.

Baca juga: Liburan ke Nihi Sumba Ala Rachel Vennya

Destinasi Wajib Sobat Pecinta Alam
Arsip by Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Melansir website gedepangrango.org, pembukaan ini dilakukan dalam rangka menggerakan kembali perekonomian dari sektor wisata alam, pemulihan kondisi psikologis masyarakat khususnya pendaki pasca isolasi dan PSBB, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari jasa lingkungan, maka mulai tanggal 25 Agustus 2020 Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membuka kembali aktifitas pendakian dengan tetap diwajibkan mengikuti Protokol Kesehatan pada masa New Normal dari kebijakan masing-masing kabupaten.

Terbatas hanya 600 pendaki

Setiap pendaki wajib mendaftar terlebih dahulu di website resmi TNGGP ditambah dengan memenuhi persyaratan protokol kesehatan. Kuota jumlah pendaki hanya 600 orang setiap harinya. Masing-masing terdiri dari 300 orang dari pintu masuk Cibodas, 200 orang dari pintu masuk Gunung Putri dan 100 orang dari pintu masuk Selabintana. Setiap calon pendaki disarankan untuk membawa hasil rapid test pada saat pendakian.

Mematuhi Protokol Covid-19

Selain mematuhi berbagai syarat pendakian pada umumnya, pendakian kali ini harus mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Balai Besar TNGGP, diantaranya:

  1. Wajib membawa surat sehat.
  2. Menggunakan masker.
  3. Menggunakan sarung tangan.
  4. Mencuci tangan/menggunakan hand sanitizer.
  5. Menjaga jarak antar pendaki.
  6. Menjaga etika batuk bersin.
  7. Mengisi tenda sebesar 50% dari kapasitas tenda.
  8. Menjaga jarak antar tenda.
  9. Menjalankan SOP Pendakian.
  10. Tidak melakukan kunjungan apabila menunjukan gejala demam batuk pilek.

Protokol covid-19 menjadi persyaratan tambahan yang harus difahami dan disetujui oleh semua calon pendaki TNGGP.

Destinasi Wajib Sobat Pecinta Alam
Foto diambil sebelum pandemi covid-19

Berbagai pilihan objek wisata outdoor

TNGGP menjadi destinasi wisata favorit bagi sobat pecinta alam pegunungan yang berada di sekitar jawa barat terutama jabodetabek. Wilayah taman nasional ini dapat ditempuh dengan perjalanan yang tidak terlalu lama. Selain puncak gunung gede dan pangrango, TNGGP juga menawarkan berbagai pilihan wisata alam lainnya, antara lain:

  1. Bumi perkemahan Mandalawangi.
  2. Curug Cibeureum di Cibodas.
  3. Shelter Air Panas Cibodas.
  4. Perkemahan Kandang Badak.
  5. Bumi perkemahan Pondok Halimun.
  6. Curug Cibeureum di Pondok Halimun.
  7. Curug Kembar di Bumi Perkemahan Cinumpang.
  8. Curug Sawer di Bumi Perkemahan Cinumpang.
  9. Situgunung Suspension Bridge.
  10. Tanakita Camping Ground.
  11. Danau Situgunung.
  12. Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol.

Sederet pilihan objek wisata tersebut dapat menjadi pilihan untuk sobat semua yang merasa kurang sanggup untuk mendaki hingga ke puncak gunung Gede dan Pangrango. Melihat begitu besarnya animo para pecinta wisata alam, disarankan bagi sobat semuanya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dimanapun berada, serta selalu jaga kebersihan alam kita. Salam lestari.

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *