Travelling di Masa Pandemi Corona? Apa Mungkin? – Hai Sobat, adakah yang sudah berencana untuk travelling/liburan di beberapa tanggal merah kejepit bulan ini? Atau bahkan sudah memesan tiket perjalanan ke beberapa destinasi wisata jauh hari sebelumnya? Saat ini pasti perasaan sobat sedang sedih atau bahkan kecewa, karena rencananya harus terpaksa tertunda disebabkan situasi pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Yups, beginilah kondisi terkini di seluruh negara, termasuk aktivitas sektor pariwisata harus terhenti untuk sementara waktu. Hingga hari kamis (16/4/2020), jumlah orang yang terinfeksi virus corona sudah mencapai lebih dari 2 juta orang. Beberapa negara langganan destinasi para traveller pun tak luput dari bencana pandemi ini, bahkan menjadi 10 besar negara dengan kasus terinfeksi terbanyak. Di Italia, negara dengan ikon wisata Venice ini tercatat menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat virus corona. Dari 165.155 orang yang terinfeksi, 21.645 orang meninggal dunia dan 8.092 sembuh. Selain itu Perancis, negara romantis untuk para traveller ini pun mencatat 147.863 orang terinfeksi, 17.167 meninggal dunia dan 30.955 sembuh. Kemudian Turki, yang beberapa waktu lalu terkenal dengan wisata kota Cappadocia, tercatat 69.392 orang terinfeksi, 1.518 meninggal dunia dan 5.674 sembuh.
Jangankan untuk bisa travelling ke luar negeri, untuk bisa berjalan-jalan di negara kita tercinta Indonesia ini saja sudah sangat dibatasi oleh pemerintah pusat maupun daerah. Beberapa pemerintah daerah bahkan sudah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Daerah lain pun turut serta dalam usaha menghentikan penularan pandemi ini. Semua tempat yang berpotensi mengumpulkan orang dengan jumlah banyak akan ditutup sementara waktu, termasuk objek pariwisata. Sudah hampir dua bulan yang lalu seluruh objek wisata kini ditutup sampai dengan pandemi ini berakhir.
Pada akhirnya, bolehlah kita merasa sedih karena rencana liburan / travelling harus tertunda, tapi dengan diamnya kita rumah untuk saat ini menjadi pilihan yang paling bijak. Keluar rumah hanya untuk kebutuhan mendesak saja. Kita harus bekerja sama memutus mata rantai penularan Covid-19. Kapan lagi bisa rebahan sambil menyelamatkan dunia?
Jadi, sobat mau travelling kemana setelah pandemi ini berakhir?