Zumping, Tren Putus Cinta Lewat Zoom

Zumping, Tren Putus Cinta Lewat Zoom – Di masa pandemi ini #dirumahaja sudah menjadi hal yang tak asing lagi. Setiap kegiatan yang biasa kita kerjakan di luar rumah kini dihimbau untuk bisa dikerjakan di rumah. Dari mulai sekolah, bekerja dan beribadah pun disarankan tetap di rumah. Hal tersebut secara otomatis mengurangi intensitas pertemuan dan interaksi kita sebagai makhluk sosial.

Social Distancing yang kini dirubah istilahnya menjadi Physical Distancing memang berdampak pada kehidupan kita, salah satunya urusan asmara. Hal ini manjadi sebuah ujian bagi kaula muda karena momen pertemuan yang berkurang drastis. Kendati masih bisa berkomunikasi melalui media online, tetap saja interaksi secara langsung lebih dibutuhkan oleh pasangan. Dulu mungkin masih bisa bertemu di sekolah/kampus, atau berjumpa di tempat bekerja, kini semua itu tidak bisa lagi dilakukan.

Beberapa pasangan mungkin dapat bertahan atau bahkan melewati masa Social Distancing ini, yang dulunya lebih dikenal dengan istilah Long Distance Relationship (LDR). Padahal pada masanya, LDR memang sudah menjadi hal yang biasa dalam sebuah hubungan, akan tetapi ditambah dengan situasi pandemi menjadikan tantangan LDR semakin bertambah.

Semenjak diterapkannya kebiasaan belajar dari rumah ataupun bekerja dari rumah, penggunaan terhadap media video conference kini meningkat. Terdapat beberapa media video conference yang sering digunakan saat ini, seperti Zoom, Skype dan Google Meet. Diantara ketiga aplikasi tersebut Zoom menjadi favorit akhir-akhir ini, karena aplikasi ini dinilai lebih ringkas dan tidak terlalu banyak menghabiskan kuota internet.

zoom-aplikasi

Zumping, Tren Putus Cinta lewat Zoom

Ternyata, tidak hanya digunakan sebagai media belajar ataupun berkomunikasi, kini muncul tren baru putus cinta melalui media video conference Zoom. Dilansir dari CNBC Indonesia, tren putus cinta online via Zoom ini dinamakan dengan istilah Zumping. Istilah ini diambil dari kata Zoom sebagai media video call dan Dumping atau diputuskan. Istilah Zumping sendiri pada awalnya ditenarkan oleh penulis dan produser asal Los Angeles, Julia Moser.

Memang dengan adanya perkembangan dunia teknologi, cara kita berinteraksi pun terus mengalami perubahan termasuk putus cinta. Zaman dulu putus cinta bisa melalui surat menyurat, kemudian berkembang lewat telepon, setelah itu berubah lagi bisa via SMS, lalu berkembang lagi lewat media sosial, dan yang terbaru kini melalui video conference.

Terlepas dari semua itu kita harus ingat lagi, bahwa putus cinta bukanlah akhir dari segalanya. Apalagi hari ini kita sudah memasuki Bulan suci Ramadhan. Percayalah, jomblo akan menjadikan kita lebih produktif, kita bisa mengerjakan kembali hobi yang sempat tertunda, dan pastinya ibadah shaum kita akan lebih fokus di bulan Ramadhan ini. Tetap semangat yah!

Anyway, pernah punya pengalaman diputusin lewat media apa lagi nih?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *