JAKARTA, Bintang Sekolah Indonesia – Halo Sobat Bintang!! Kali ini mimin punya rangkuman bagaimana cara mendapatkan investor khusus kalian para pelaku startup. Bagi kalian yang bercita-cita memiliki startup atau bahkan sekarang sedang menjalankan startup, simak baik-baik rangkuman artikel dari beberapa sumber ini ya.
Di era digital saat ini, tentunya sering kali kita mendengar istilah startup. Namun, masih banyak sekali orang yang belum mengetahui apa itu startup. Startup biasanya merupakan perusahaan yang mengacu pada jenis perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.
Di era digital, pertumbuhan startup sudah semakin banyak dari waktu ke waktu. Ada beberapa startup besar yang memang sudah diberikan dana oleh investor kelas kakap. Namun, tak sedikit juga startup-startup baru yang berjuang untuk mencari investor, demi berjalannya program-program yang dikerjakan.
Nah, bagi generasi muda seperti kalian yang merupakan pelaku startup dan sedang mencari investor, di bawah ini ada 10 (sepuluh) cara bagaimana mendapatkan dana dari investor. Apa saja caranya? Yuk simak-simak baik-baik cara mendapatkan investor di bawah ini!!
Baca Juga : Ingin Bekerja di Perusahaan StartUp? Yuk Kuasai 5 Skill Ini!
Sepuluh Cara Mendapatkan Investor
1. Membuat profil di AngelList
Cara mendapatkan investor yang pertama adalah membuat profil di AngelList. Pembuatan profil ini menjadi salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam mencari Investor. Isi dari profil ini yakni mulai dari informasi detail tentang perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkan, dan anggota tim.
Saat kalian sudah mengisinya, hal tersebut akan memudahkan investor untuk mengetahui informasi-informasi terkait startup yang kalian miliki. Pastikan kalian mengisi informasinya dengan detail dan menarik, supaya ada investor yang tergiur untuk memberikan dana kepada kalian.
2. Membangun network (relasi)
Cara mendapatkan investor yang selanjutnya yakni membangun network atau relasi. Dengan membangun relasi, kalian bisa masuk ke dalam sebuah komunitas startup loka. Di sana kalian bisa mencari informasi seputar investor, salah satunya dengan minta rekomendasi kepada teman kalian yang pernah didanai oleh investor.
Dengan begitu, kalian bisa bertanya-tanya kepada mereka soal investor yang cocok untuk startup kamu dan bagaimana caranya presentasi di depan investor nanti. Jadi, manfaatkan dan pertahankan relasi kalian dengan baik.
3. Menghadiri event
Cara mendapatkan investor lainnya untuk startup kalian adalah dengan menghadiri sebuah event teknologi yang ada. Sebagai contoh, biasanya di Jakarta terdapat acara Tech In Asia Conference yang dihadiri oleh ribuan peserta.
Lingkup peserta itu terdiri dari berbagai kalangan mulai dari penggiat teknologi, startup, investor, dan sebagainya. Nah, dengan menghadiri sebuah event kemungkinan besar ada investor yang akan melirik startup kalian.
4. Manfaatkan media sosial
Cara mendapatkan investor berikutnya yakni dengan memanfaatkan media sosial. Saat ini, media sosial memang menjadi alat dalam melakukan segala hal, termasuk bagi startup ataupun entrepreneur untuk mencari investor ataupun melakukan branding.
Kalian bisa mencari media sosial venture capital yang ada di Indonesia dan mencari-cari informasi bagaimana caranya bisa mendapatkan investasi dari perusahaan tersebut.
5. Mengikuti program inkubator startup
Cara mendapatkan investor selanjutnya yakni dengan mengikuti program inkubator startup. Program inkubator atau akselerator ini merupakan salah satu cara untuk dapat membantu pertumbuhan startup yang kalian miliki dan tentunya dapat membantu kalian untuk mendapatkan investor.
Program inkubator ini dibangun oleh para investor atau pemerintah dengan tujuan agar mempercepat pertumbuhan bisnis startup yang sudah mereka berikan dana.
6. Bootstrapping
Cara mendapatkan investor lainnya yakni dengan cara Bootstrapping. Bootstrapping ini merupakan jalur atau strategi pengembangan usaha dimana pendiri (founder) atau pemilik (owner) usaha, memilih untuk mengandalkan kekuatan internal.
Cara Bootstrapping dapat juga diartikan merogoh kocek pribadi, baik antara sesama pendiri, maupun dana dari keluarga. Ada 2 alasan yang melatarbelakanginya, yaitu karena tuntutan keadaan dan idealisme.
Idealisme maksudnya yaitu setiap startup memiliki nilai sendiri yang dipertahankan untuk menunjang visi bisnisnya. Kehadiran investor, yang membawa dana besar selain menguntungkan, juga akan memiliki kendali yang besar terhadap startup tersebut.
7. Pinjaman Peer-to-Peer Lending
Cara mendapatkan investor selanjutnya yakni dengan Peer to peer lending (P2P Lending). P2P Lending ini adalah sebuah fintech yang memberikan pinjaman dana yang dapat diakses secara online, termasuk juga oleh para founder startup.
Prosesnya pun terbilang cukup mudah, karena tidak memakan waktu yang lama. Terdapat dua pendekatan dalam konsep peer to peer lending, yaitu sebagai peminjam atau pemberi pinjaman (Pendana).
Sebagai apapun kalian dalam hal peer to peer lending, kedua peran ini akan memberikan manfaat tersendiri dalam hal finansial. Bagi para founder, kamu bisa mencoba alternatif ini. Namun, pastikan platformnya sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perhatikan tanggal jatuh tempo beserta bunganya.
8. Kompetisi
Cara mendapatkan investor berikutnya yakni dengan kompetisi. Saat ini, sudah banyak kompetisi startup, baik dalam taraf nasional hingga internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Kompetisi startup akhir–akhir ini menjadi trend di kalangan industri startup. Banyak sekali jenis–jenis kompetisi startup yang bermunculan, antara lain seperti Hackhathon, Ideas Competition hingga Pitching Competition.
Banyaknya event tentang kompetisi startup, menandakan bahwa memang sedang banyak bermunculan startup baru yang mayoritas didirikan oleh anak–anak muda.
Kompetisi pun menjanjikan beragam hadiah besar untuk pemenangnya. Dengan memenangkan kompetisi, para founder dapat memanfaatkan hadiahnya sebagai modal untuk mengembangkan startup-nya.
9. Angel Investor
Cara mendapatkan investor lainnya yakni dengan Angel investor. Angel investor adalah individu yang memiliki kekayaan cukup banyak, hingga bersedia untuk menyediakan dana untuk suatu startup. Sebagai imbalannya, startup akan memberikan saham untuk angel investor tersebut.
Dana yang disediakan ini dapat berupa suntikkan dana investasi satu kali untuk membantu startup memulai dan melanjutkan bisnisnya.
10. Venture Capital
Cara mendapatkan investor yang terakhir yakni dengan Venture capital (VC). VC atau yang biasa disebut dengan modal ventura, merupakan jenis pembiayaan untuk startup dan disediakan oleh para investor.
Saat ini, semakin berkembangnya trend startup baru di kalangan milenial, membuat banyak kampus menghadirkan wadah pengembangan bagi mahasiswanya, yang ingin memulai start up mereka.
Baca Juga : Pahami 5 Panduan Memulai StartUp Ini Sebelum Memulai Bisnis Baru
Nah, itulah sepuluh cara mndapatkan investor bagi kalian para pelaku startup. Di samping itu semua, terdapat salah satu kampus yang memiliki wadah pengelolaan startup bagi mahasiswanya lho. Kampus itu adalah Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan lembaganya yang bernama BSI Startup Center (BSC).
Mahmud Syarif selaku ketua BSC menjelaskan, untuk mendorong lahirnya para startup dari kampus, melalui BSI Startup Center, kampus Universitas BSI mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan startup mereka.
“Untuk pemula yang ingin mempunyai startup, bisa gabung ke Incubator Center Universitas Bina Sarana Informatika (IC UBSI). Di Recruitment Tenant, nanti para pemula akan diberikan pelatihan workshop, pitching dengan investor yang nantinya akan dipertemukan dengan angel investor,” ucap Mahmud Syarif.
Bagi kalian yang ingin bergabung bersama Universitas BSI, saat ini sudah menerima penerimaan gelombang baru (PMB) lho. Selain itu di Universitas BSI, pendaftarannya bisa memilih dari 2 cara yang telah disediakan.
Pertama dengan mengunduh aplikasi PMB-UBSI di playstore atau melalui laman bsi.pmbonline.ac.id. Selain itu, biaya kuliah di Universitas BSI terjangkau, dan bisa dengan cicilan, melalui aplikasi Danacita.