BOGOR, Bintang Sekolah Indonesia – Halo Sobat Bintang!! Kali ini ada Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat yang sukses menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru BK SMK. Workshop yang mengusung tema ‘Optimalisasi Layanan BK Menghadapi era Society 5.0‘ ini digelar pada hari jum’at, 14 Januari 2022 di Auditorum SMK Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor.
Baca Juga : Virtual Career Day MGBK Jakarta Timur 2021
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru BK SMK
Rangkaian kegiatan workshop Peningkatan Kompetensi Guru BK SMK ini dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan selesai. Di mulai dengan opening speech dari Ketua MGBK SMK Karyadi, M.Pd dan Kepala SMKN 2 Cibinong Miswan Wahyudi, M.Pd. Beliau menyambut baik kegiatan workshop ini sebagai upaya menghadapi perubahan kurikulum dimasa pemulihan yaitu adanya kurikulum prototype yang akan segera digulirkan mulai tahun 2022.
Selain itu terdapat pemaparan materi workshop disampaikan oleh Cindy Marisa,M.Pd, Kons., Devi Ratnasari, M. Pd, Kons., Neng Triyaningsih Suryaman, M.Pd, Kons., dan Hengki Satrianta, M. Pd, Kons., yang dipandu oleh moderator Ni Luh Rahayu Widiasti, S.Pd.
Sesuai dengan temanya workshop ini membahas tentang mengoptimalikan kompetensi layanan bimbingan dan konseling menghadapi era society 5.0. Bahasan tersebut terdiri dari Pengaplikasian Diksi dan Metode Pembelajaran Daring dalam Layanan Konseling Format Klasikal, serta Pelayanan Konseling Individu Menggunakan Teknik Solution Focused Brief Therapy.
Selain itu, ada juga Pelayanan Konseling Individu Menggunakan Teknik Narative Therapy, dan Pelayanan Konseling Individu Menggunakan Teknik Music Therapy. Di samping itu, kegiatan workshop ini dihadiri oleh sekitar 50 lebih Guru Bimbingan dan Konseling SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga : Guru BK Semakin Eksis & Kreatif; Webinar MGBK SMK Subang bersama UBSI Cikampek
Dalam kesempatan ini, Karyadi selaku Ketua MGBK SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat menyampaikan, bahwa workshop ini menjadi salah satu kebutuhan real Guru BK SMK dalam menghadapi perubahan kurikulum dimasa pemulihan dan merupakan kegiatan perdana di tahun 2022.
“Guru BK membutuhkan upgrade kompetensi dalam memberikan layanan BK untuk menghadapi kurikulum prototype dan pembelajaran tatap muka 100 %, kegiatan workshop ini sangat dibutuhkan, karena mengasah kembali beberapa teknik konseling dan therapy yang sudah dipelajari dibangku kuliah,” ujar beliau dalam rilis yang diterima (17/01).